Pengobatan herbal telah dikenal orang sejak zaman dulu. Masyarakat di negara maju maupun negara berkembang, kini makin menyukai obat-obat herbal. Di Eropa, obat herbal telah dimasukkan ke dalam kelompok obat ethical, artinya harus dengan resep dokter. Sedangkan di Asia maupun Amerika, obat herbal masih tergolong suplemen. Apa sebenarnya obat-obatan herbal ini?
Herbal adalah bentuk tertua pengobatan yang telah digunakan sejak zaman prasejarah. Obat-obatan yang berasal dari tanaman ini memiliki kerja yang berbeda dengan obat-obat yang diperoleh melalui resep dokter maupun obat-obatan yang dijual bebas. Tak seperti obat kimia, herbal berperan untuk menambah dan meningkatkan penyerapan makanan, untuk mendukung serta melindungi fungsi dan sistem tubuh. Dari hasil penelitian, herbal digunakan untuk mempertahankan keseimbangan alami tubuh. Herbal juga merupakan langkah selanjutnya dari konsumsi vitamin dan mineral. Jika vitamin dan mineral digunakan sebagai asuransi pemenuhan nutrisi atau pencegahan alami terhadap penyakit, herbal dapat digunakan sebagai pencegahan dan membantu memulihkan keseimbangan tubuh. Fungsi utama herbal adalah merangsang kekuatan alami tubuh untuk penyembuhan dengan keseimbangan dan pembersihan. Banyak herbal memberikan manfaat pengobatan seperti obat-obat sintetis pada pengobatan modern. Namun, herbal dapat memberikan penyembuhan tanpa efek samping, pun tidak merusak keseimbangan alami tubuh jika digunakan sesuai anjuran. Selain efektif, herbal juga ekonomis dan mudah digunakan.
Dalam menggunakan tanaman sebagai obat ternyata tidak dilakukan dengan cara yang asal-asalan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelumnya. Pertama, pastikan bahwa anda sudah tepat mengidentifikasi tanaman yang akan anda gunakan sebagai obat, jika ragu-ragu maka mintalah mintalah petunjuk penggunaan beserta dosis yang dianjurkan. Kedua, jika anda mengambil obat langsung di alam bebas, pastikan tanaman tersebut banyak tumbuh di daerah itu. Jangan menggali sampai akar-akarnya, selain masalah kelestarian tindakan ini juga melanggar hukum. Terakhir, jika penyakit anda bertambah serius maka hubungi dokter sesegera mungkin. Sebagai petunjuk, berikut ini tanaman-tanaman obat yang biasa digunakan di rumah. Sebagian mudah ditanam di sekitar rumah, sebagian lainnya juga terdapat di toko bahan kima dan makanan kesehatan. Satu contoh obat herbal, misalnya, ginseng. Ia merupakan tanaman kuno yang hingga kini masih terus dimanfaatkan khasiatnya. Ginseng telah digunakan di China 5.000 tahun lalu. Ginseng bermanfaat untuk mengobati batuk, pilek, rematik, diabetes, antistres, dan perbaikan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, tambahnya, ginseng juga berkhasiat sebagai antioksidan, membantu daya serap gizi dan mengurangi kadar kolesterol, sakit kepala dan kelelahan.
Komponen aktif dari ginseng adalah ginsenosida, polisakarida, dan panaxans. "Polisakarida misalnya, merupakan bentuk karbohidrat jamak atau kompleks yang membantu memulihkan sistem kekebalan tubuh. Misalnya, orang yang terkena kanker dan harus menjalani penyinaran bisa menyebabkan sel darah putih merosot dan sistem kekebalan tubuhnya pun terganggu.
Berikut adalah jenis tanaman herbal lainnya :
Stingingnette
Tanaman yang dapat diminum seperti teh dan dimasak sebagai sayuran ini banyak tumbuh di tanah yang berkompos dan subur. Kandungan nutrisi termasuk zat besi dan vitamin C membuat tanaman ini baik dikonsumsi oleh penderita anemia dan penderita alergi, termasuk juga eksim pada anak-anak.
Marigold Marigold
Dapat digunakan sebagai antiseptik, antiradang dan pembersih. Daunnya banyak dibuat sebagai krim dan obat salep untuk iritasi kulit dan gigitan serangga. Dengan meminum air rebusannya juga dapat menjaga kondisi saluran getah bening dan infeksi jamur.
Cleavers Clivers atau Goosegrass
Tanaman yang kaya vitamin C ini biasa muncul di awal musim semi. Daun muda dan pucuknya dapat dimakan sebagai salad atau diminum seperti teh. Khasiatnya adalah sebagai penambah tenaga serta untuk kelenjar yang bengkak dan penderita gangguan limfa.
Dandelion
Dandelion paling baik digunakan saat masih berusia muda, penggunaannya dapat berupa salad maupun teh. Akarnya yang dikeringkan juga dapat menjadi pengganti kopi yang nikmat dan sehat untuk merangsang fungsi ginjal dan hati.
Tanaman Obat Mediterania
Rosemary, Thyme dan Sage adalah tanaman obat Mediterania yang banyak mengandung minyak aromatik yang dapat digunakan sebagai antiseptik. Kelebihan masing-masing tanaman ini yaitu, Rosemary sebagai perangsang khusus untuk kepala. Thyme, khusus untuk mengobati kondisi paru-paru sedangkan Sage, digunakan untuk mengurangi keringat berlebihan atau mengurangi susu saat seorang ibu telah berhenti menyusui.
Yarrow
Untuk menggunakannya, biasanya tanaman ini dicampur dengan Elderflower dan Pepermint. Satu ons campurannya harus direbus dengan 0,56 liter air dan diminum selagi panas. Kegunaannya yaitu untuk mengurangi masalah saat menstruasi, gangguan pada kelenjar darah dan demam.
Pepermint
Pepermint mengandung bahan yang mudah menguap, termasuk menthol yang dapat membersihan saluran pernafasan dan menyejukan pencernaan. Bunga lemon tanaman ini juga memberi aroma lain pada teh yang dapat menenangkan pikiran dan menurunkan tekanan darah.
Bunga Chamomile
Tanaman ini dapat menjadi anti radang dan obat penenang, mengurangi iritasi pada lambung dan membantu mereka yang tidak bisa tidur.
Echinacea
Echinacea merupakan nama lain bunga Purple Cone. Bagian akar dan bagian hijaunya dapat digunakan sebagai perangsang sistem kekebalan tubuh. Diharapkan, tanaman ini dapat mengobati inveksi HIV dan penyakit menular lainnya. Karena rasanya yang sangat pahit, sebaiknya Echinacea dikonsumsi dalam bentuk tablet dan kapsul.
( Sumber : Info Askes Februari 2009 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar